Narmada (14/6). Camat Narmada Muhammad Busyairi menegaskan bahwa dengan keterlibatan semua pihak, baik instansi Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi, Asosiasi Pariwisata, STP Mataram, Pemdes dan lembaga yg ada di desa, serta masyarakat , ia optimis Desa Wisata Buwun Sejati akan jadi juara 1 dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022 ini,  seperti halnya tahun lalu Desa Sesaot yang berlomba tanpa dukungan maksimal pun mampu meraih juara 4 kategori CHSE.

"Pada prinsipnya Desa Buwun Sejati sudah siap untuk dinilai oleh Tim Juri dari Kementerian Parekraf," sebutnya.

Mantan Kepala Bidang pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lobar ini menyebutkan bentuk pendampingan yang dilakukannya tidak hanya saat lomba saja tetapi dengan melakukan pembinaan secara rutin kepada semua desa dalam program LOBISA yg memang menyasar semua pemdes, dan semua lembaga-lembaga yg ada di desa. 

"Saat lomba pun seperti saat ini Pemerintah Kecamatan lebih intens melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Pemdes Buwun Sejati terkait persiapan yg dilakukan. Sekarang sudah memasuki 50 besar butuh persiapan ekstra apabila menginginkan predikat juara yang lebih tinggi," pungkasnya. 

Hal itu disampaikan disela-sela mendampingi Bupati Lombok Barat saat mengunjungi dan menge-cek  langsung persiapan dalam rangka menyambut kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno yang dijadwalkan tanggal 24 Juni mendatang, Bupati H. Fauzan Khalid bersama Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lobar melakukan monitoring ke tempat wisata Aik Nyet, Desa Buwun Sejati, Kecamatan Narmada Lombok Barat, Selasa, (14/6).

Kehadiran Menteri Pariwisata ini nantinya untuk melakukan penilaian akhir lomba Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tingkat nasional.

Menparekraf telah mengumumkan 50 Desa Wisata Terbaik Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2022. Penetapan 50 Desa Wisata terbaik ADWI 2022 ini ditetapkan setelah melalui proses kurasi dari 500 desa wisata, lalu mengerucut ke 300 desa wisata, hingga 100 desa wisata, dan dikerucutkan lagi menjadi 50 desa. Dan dari 50 desa wisata tersebut salah satunya Desa Wisata Buwun Sejati, Lombok Barat

Pada monitoring tersebut Bupati H. Fauzan Khalid menemukan ada beberapa yang harus diperbaiki seperti kamar mandi dan fasilitas pendukung lainnya untuk dilakukan penataan.

Pada kesempatan itu juga ia minta dinas terkait di bantu oleh camat, kades, dan pokdarwis untuk melakukan pendampingan penataan yang masih kurang.

"Insyaallah saya optimis juara jika kebersamaan di tingkat desa bisa terjaga, Pokdarwis, Bumdes semua bergerak," katanya. 

Menurutnya, dari sisi alam tidak ada masalah tinggal kebersihan, kerapian dan ada beberapa titik yang butuh penataan.