LOGO narmada
Beranda > Berita > Penanganan Stunting Di Desa Kramajaya Jadi Perhatian Wagub Ntb
Berita Utama

Penanganan Stunting di Desa Kramajaya jadi perhatian Wagub NTB

Posting oleh narmadalobar - 10 Agu 2022 - Dilihat 109 kali

Narmada, (10/8)- Tingginya angka stunting di Desa Kramajaya, menjadi perhatian banyak pihak. Tak terkecuali Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Djalilah, M.Pd. Didampingi Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dr. H. Lalu Hamzi Fikri, saat meninjau pelaksanaan Posyandu Keluarga Merpati Dusun Majeti Daye, Desa Kramajaya, Kecamatan Narmada Lombok Barat, Selasa, (9/8) kemarin kakak kandung dari Tuan Guru Bajang (TGB) H. Muhammad Zainul Majdi itu berpesan agar semua anak balita ditimbang setiap bulan saat posyandu supaya perkembangan anak dapat diketahui. Sehingga di akhir tahun angka stunting di Desa Kramaja diharapkan bisa berkurang

 

Kunjungan Wakil Gubernur ini tidak lain untuk melakukan perbaikan angka stunting yang ada di Desa tersebut. Sebelumnya, desa ini penyumbang angka stunting paling banyak di Kecamatan Narmada pada Febuari lalu dengan jumlah 35 kasus. Dan sekarang turun menjadi 27 kasus.

Pada kesempatan itu Wakil Gubernur NTB saat melakukan peninjauan ke Posyandu keluarga memberikan apresiasi terhadap penurunan angka stunting yang cukup baik di Desa Kramajaya.

"Ibu-ibu wajib kasi anak makan telur setiap hari minimal satu termasuk memberikan vitamin,"ujar Rohmi.

Selain telur, orang tua juga diminta Rohmi untuk memberikan anaknya makanan yang mengandung protein seperti sayur, daging, ayam, ikan air tawar maupun ikan laut. Karena jika anak stunting, akan berdampak pada kenormalan otak anak, nanti waktu sekolah akan mengalami kesulitan.

"Jangan ada anak stunting, anak harus sekolah setinggi-tingginya," pesan Rohmi kepada sasaran posyandu yang hadir saat itu.

 

Selanjutnya Ketua DPD Nasdem NTB itu juga berpesan kepada orang tua yang lanjut usia (lansia) agar banyak minum vitamin dan air putih. Kurangi makan makanan yang berminyak miyak seperti gorengan lebih baik banyak makan buah untuk kesehatan.

Usai memberikan arahan Wakil Gubernur sekaligus sebagai Ketua Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi NTB itu dan Wakil Bupati Lombok Barat memberikan bantuan secara simbolis telur kepada anak dan orang supaya di masa pertumbuhan anak bebas dari stunting.

 

Camat Narmada Muhammad Busyairi yang juga hadir dalam kegiatan tersebut  juga menyampaikan tanggapannya. “Penurunan angka stunting butuh komitmen dr semua pihak, krn tanggungjawab kita semua utk menjadikan anak-anak berikutnya generasi yg sehat dan unggul,” jelasnya.

 

Sementara itu Penjabat  Kepala Desa Kramajaya H.M. Safri mengakui kalau angka stunting di Desa Kramajaya paling tinggi di Kecamatan Narmada.

"Tapi alhamdulillah, setelah diatasi bersama sama dengan Puskesmas Kecamatan Narmada, dan Kader Desa dari 35 kasus di bulan Februari sudah berkurang menjadi 27 orang, untuk itu kedepan angka stunting ini diharapkan terus berkurang sampai akhir tahun. Karena selain rutin melakukan posyandu termasuk mengecek kesehatan pihak desa telah menganggarkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa telur, buah dan susu untuk mengurangi angka stunting,” katanya  

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa PMT Tidak hanya untuk bayi dan balita, hal yang sama juga diberikan pada lansia (lanjut usia) memberikan vitamin dan mengecek kesehatannya.

Iapun berpesan kepada ibu ibu yang memiliki anak balita agar tetap memperhatikan kebutuhan gizi dan kesehatan anak termasuk menerapkan pola asuh yang baik untuk anaknya.

"Kesehatan anak itu sangat penting, berikan susu eklusif untuk memenuhi kebutuhan dan nutrisi anak," tutupnya. (Pak De)


Silahkan beri komentar

Email tidak akan di publikasi. Field yang harus diisi ditandai dengan tanda *